Pada hari ini Senin, 20 November 2023, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag.M.Hum, dan Bupati Kabupaten Padang Pariaman, Suhatri Bur, SE.,MM, bersatu untuk membahas langkah-langkah persiapan pembangunan yang akan menjadi tonggak sejarah bagi Kabupaten Padang Pariaman. Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor Bupati, keduanya membicarakan rencana kerjasama yang akan membawa kemajuan signifikan bagi pembangunan kampus II ISI Padangpanjang.
Seperti dalam pertemuan sebelumnya , Rektor Febri selalu menyampaikan kampus II merupakan bagian dari komitmen ISI Padang Panjang dalam mendukung pengembangan seni, budaya, dan inovasi di kawasan ini. Bupati Suhatri, menyambut baik dan sangat mendukung pembangunan kampus II ISI Padangpanjang di Tarok City. Ia, mengakui pentingnya pembangunan kampus II ini, yang pasti berdampak pada perkembangan kemajuan masyarakat.
Dalam diskusi yang penuh antusiasme, keduanya membahas aspek-aspek kunci pembangunan, termasuk pengembangan infrastruktur , peningkatan aksesibilitas, serta upaya untuk memperkuat fasilitas umum di Tarok City. Rektor Febri, menekankan peran penting Bupati dalam mendukung pembangunan kampus II, sementara Bupati Suhatri, dengan tangan terbuka membantu, berkomitmen dan selalu mendukung terlaksanakan pembangunan kampus II ini.
Rapat koordinasi menjadi panggung untuk pertukaran gagasan dan pemahaman yang mendalam antara pihak-pihak yang terlibat. Koordinasi yang matang dengan berbagai elemen terkait, termasuk lembaga pemerintah dan pihak swasta, menjadi kunci kesuksesan. Semua pihak sepakat bahwa pendekatan kolaboratif adalah kunci untuk meraih hasil yang optimal.
Pertemuan ini juga membahas tahapan- tahapan pembangunan kampus II, agar berjalan dengan lancar. Menurut Kepala Biro PSDMU, Ir. Afriyenis, M.Si, awal Februari tahun 2024, pembangunan kampus II dimulai, ia berharap pembangunan kampus II dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwal dan rencana yang telah disusun dengan cermat.Setelah berlangsungnya rapat koordinasi, komunikasi tidak berhenti begitu saja. Perlu saling berkomunikasi untuk merinci hasil diskusi dan menyepakati langkah-langkah selanjutnya.
