Padangpanjang, 02 Juni 2025] — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun aparatur sipil negara (ASN) yang profesional, berintegritas, dan berdedikasi tinggi melalui pelaksanaan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Fungsional Dosen, PNS, dan CPNS, yang digelar pada [hari, tanggal] bertempat di [lokasi].
Acara ini dipimpin langsung oleh Rektor ISI Padangpanjang Dr. Febri Yulika,S.Ag.,M.Hum , yang secara resmi melantik 1 orang pejabat fungsional dosen, 22 orang PNS 100 persen, dan 11 orang Calon PNS (CPNS) yang telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan kompetensi.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa pelantikan ini bukan sekadar proses administratif semata, melainkan sebuah peneguhan sumpah moral dan etika profesi dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. ASN di lingkungan ISI Padangpanjang diharapkan mampu menjadi teladan, menghidupkan budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan publik yang prima, serta mengedepankan nilai-nilai integritas dan loyalitas.
“Tugas dan tanggung jawab sebagai ASN bukan hanya tentang melaksanakan pekerjaan, tetapi juga menjaga nama baik institusi, mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa, serta menjadi agen perubahan dalam tata kelola pemerintahan yang baik,” ujar Rektor dalam sambutannya.
Rektor juga menekankan pentingnya ASN untuk terus meningkatkan kapasitas diri dan bersikap adaptif terhadap tantangan zaman, terutama dalam menghadapi era digital, kompleksitas birokrasi, dan dinamika sosial budaya yang terus berkembang.
Pelaksanaan sumpah/janji jabatan berlangsung secara khidmat dengan disaksikan oleh jajaran pimpinan, rohaniwan, serta rekan kerja para ASN yang dilantik. Setelah prosesi pelantikan, dilakukan penandatanganan berita acara dan pemberian ucapan selamat dari para pimpinan institusi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari ikhtiar berkelanjutan ISI Padangpanjang dalam membangun tata kelola kelembagaan yang kredibel, profesional, dan responsif terhadap tuntutan pelayanan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.